GENERASI MUDA HARUS TAHU !!! Bagaimana Sejarah Sumpah Pemuda


Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda adalah pengakuan pemuda-pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Para pemuda sadar bahwa perjuangannya yang bersifat lokal adalah sia-sia dan sadar bahwa persatuan dan kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat diraih. Sumpah Pemuda adalah perjuangan bangsa Indonesia karena perjuangannya dari sifat lokal kedaerahaan berubah bersifat nasional. Pada tahun 1908, bangsa Indonesia bangkit. Kebangkitan ini ditandai dengan berdirinya Budi Utomo.

Kongres Pemuda I pada tahun 1926 di Yogyakarta. Untuk membangun persatuan. Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, dalam tiga sesi dan tiga tempat yang berbeda-beda. Organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dari pelajar Indonesia. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) Waterlooplein dulu Lapangan Banteng. Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas pendidikan. Pada rapat penutup, di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106.

Sumpah Pemuda mempertegas jati diri bangsa Indonesia. Semangat sumpah pemuda harus tetap ada setelah kemerdekaan bangsa Indonesia diraih. Semangat bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.
Isi Sumpah Pemuda:

Pertama  : Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang satu, Tanah Indonesia.

Kedua     : Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

Ketiga     : Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Di dalam butir pertama isi sumpah pemuda yaitu Tanah Indonesia. Tanah Indonesia terletak pada 6⁰ LU- 11⁰ LS dan antara 95⁰ BT- 141⁰ BT. Di dalam butir kedua yaitu Bangsa Indonesia. Kita sebagai Indonesia adalah bentuk paham kebangsaan. Paham kebangsaan disebut juga kesadaran berbangsa. Dalam butir ketiga yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa persatuan kita adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi di kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.


KARYA
Nama : Fira Yunita
Kelas : VIII A
Sekolah: SMPN 1 Kaliwungu Disdikbudpora Kabupaten Semarang

4 komentar: