Pengalaman LDK Part 2

 Hari kedua LDK diawali dengan apel pagi seperti hari pertama, yaitu pukul 06.30. Kami menyiapkan barisan kelompok laki-laki dan perempuan. Apel hari kedua diisi masukan oleh Pak Iwan Erfani dan perwakilan OSIS lama.

Setelah apel, semua peserta masuk ke dalam ruang keterampilan untuk mendapatkan materi keorganisasian oleh Bu Erny Dewi Astuti S,S. Setelah kurang lebih 45 menit, materi dilanjutkan oleh Bapak Kapolsek Kaliwungu tentang peraturan lalu lintas. Kami semua kaget, kok polisinya bawa sebuah keramik, eh ternyata buat ngecek kemampuan helm SNI saat terjadi benturan, keramiknya pun pecahh. Tidak hanya itu, beberapa siswa juga disuruh maju untuk mempraktekkan mengenai gerakan lalu lintas yang sudah diajarkan.

Setelah selesai, dilanjutkan permainan di luar ruangan. Setiap kelompok berisi acak ada dari kelas 7 atau 8. Setiap kelompok diberi kartu kendali game, untuk ceklist yang sudah dilaluinya. Untuk sesi ini ada 5 game, diantaranya estafet sarung, tutup mata ambil bola, mengurai rafia, estafet gandum, dan estafet air. Setiap pos terdapat 1 guru dan 1 perwakilan OSIS lama. Kebetulan saya mengampu di pos tutup mata ambil bola. Wahh, ternyata seru lho. Saat ada kelompok ke pos ambil bola, saya berikan arahan mengenai cara mainnya. Semua menutup matanya dengan kain, kecuali satu orang di belakang sendiri sebagai koordinator. Masing-masing kelompok sangat suportif.





Setelah semua game selesai, semua peserta membersihkan diri dan ganti baju. Kemudian kami membagikan snack dan air mineral kepada semua peserta.

Dilanjutkan acara penutupan LDK, diawali sambutan kepala sekolah yang diwakili oleh Pak Muktiyoso S,Pd., hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Grituka. Penutupan ini ditandai dengan diambilnya id card dari perwakilan peserta, kemudian doa penutup oleh Pak Ali Qoimun S,PdI. LDK sudah sukses dilakukan..

Semoga dengan LDK ini, bisa membuat calon pengurus OSIS baru mempunyai kepemimpinan dan berorganisasi yang baik. Kalau tidak pandemi mungkin bisa lebih meriah lagi ya. Kami juga senang bisa membantu dan bisa mendapatkan pelajaran yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Oke, sekian dulu ya! Semoga pandemi cepat kelar, dan bisa berkegiatan layaknya pelajar sekolah zaman dulu. Jangan sampai Indonesia mengalami Learning Loss di kemudian hari!
Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar